REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu siang stabil, karena pelaku pasar masih belum aktif bermain, mereka hati-hati akibat menguatnya dolar di pasar regional.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik dua poin menjadi Rp 9.005-Rp 9.015 per dolar dari sebelumnya Rp 9.007-Rp 9.017.
Direktur Utama PT Finan Corpindo Nusa, Edwin Sinaga di Jakarta, Rabu mengatakan, rupiah makin mendekati level Rp9.000 per dolar, karena pelaku masih aktif. Pelaku pasar membeli rupiah dalam jumlah yang kecil, karena mereka hati-hati masuk ke pasar lebih jauh, katanya.
Kenaikan rupiah tersebut, sebenarnya di luar perkiraan karena pasar bursa Wal Street yang melemah, akibat menguatnya dolar AS terhadap euro dan yen.
Dolar AS naik menjadi 1.3375 dari sebelumnya 1.3386 dan terhadap yen menguat menjadi 83,66 dari 83,44 yen. "Kami optimis rupiah masih dapat bergerak naik dalam kisaran sempit, karena pelaku pasar terus melakukan pembelian rupiah," ucapnya.
Menurut dia, pelaku pasar mengindahkan adanya faktor negatif pasar mereka membeli rupiah agar mata uang tersebut kembali di bawah level Rp 9.000 per dolar.
Rupiah kemungkinan akan dijaga Bank Indonesia untuk tetap berada di atas level Rp 9.000 per dolar. Faktor fundamental ekonomi makro Indonesia yang makin membaik merupakan daya tarik utama bagi investor asing untuk tetap bermain di pasar. Karena itu pelaku berspekulasi membeli rupiah meski aktivitas mereka belum aktif seperti biasanya, katanya.