REPUBLIKA.CO.ID,SINGAPURA--Harga minyak naik di perdagangan Asia Senin, karena pasar minyak mentah melanjutkan "rally" mereka setelah mencapai tingkat tertinggi dalam lebih dari dua tahun pada Jumat, kata analis.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Januari, naik 14 sen menjadi 89,33 dolar per barel setelah ditutup di kisaran 89,19 dolar pada Jumat, titik tertinggi sejak 9 Oktober 2008.Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari naik 17 sen menjadi 91,59 dolar per barel, setelah juga mencapai tertinggi dua tahun pada Jumat.
"Ini benar-benar momentum dari Jumat lalu membawa maju untuk perdagangan pagi ini," kata Victor Shum, prinsipal senior konsultan energi Purvin & Gertz di Singapura. Harga minyak telah melonjak Jumat lalu karena para pedagang mengabaikan data pekerjaan AS yang sangat mengecewakan dan didukung kemerosotan dolar AS.
Sebuah greenback yang lemah membuat komoditas yang diperdagangkan dalam dolar lebih menarik bagi investor.Shum menambahkan bahwa pasar minyak juga bergembira oleh permintaan energi yang kuat didorong oleh cuaca dingin ekstrim di Eropa yang baru mulai mereda. "Ini benar-benar optimisme di pasar tentang permintaan bahan bakar," katanya kepada AFP.