REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, mengajak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk membangun kemitraan strategis dengan pemerintah. Kemitraan itu dibutuhkan untuk menopang pertumbuhan ekonomi yang kuat dan merespon berbagai ancaman krisis yang mungkin terjadi.
"Penting bagi kita untuk membangun kerjama yang strategis antara Pemerintah dan Kadin," ujar Hatta, saat pelantikan Pengurus Kadin 2010 - 2015 , Kamis (25/11).
Belajar dari krisis yang terjadi beberapa waktu lalu, lanjut Hatta, upaya mengatasi dan melihat adanya masalah ekonomi tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah. Harus ada peran dari seluruh stake holder untuk merespon permalahan ini. "Karena itu saya berencana untuk mengundang pengurus Kadin untuk rakor setiap tiga (3) bulan sekali, ini penting," cetusnya.
Menurut Hatta, banyak hal yang menjadi target pemerintah dalam kurun jangka menengah dan panjang. Apakah itu dari tahun 2018 atau sampai 2030 nanti. Namun pada dasarnya pemerintah ingin membangun suatu pusat pertumbuhan baru dengan basis pengembangan kawasan. Tentunya dengan tetap menghubungkan suatu konektivitas dan logistik antara satu pusat pertumbuhan.
Sebetulnya, kata Hatta, posisi Indonesia di mata dunia saat ini sudah cukup baik. Indonesia diperhitungkan secara ekonomi baik di tingkat negara G20 atau ASEAN Plus Three. Tingkat GDP tahun ini sudah mencapai 700 miliar dolar AS, dan akan mencapai 1 sampai dengan 2 triliun miliar dolar AS pada 2014 nanti. Sementara secara per kapita akan menindakt dario 3400 dolar AS menjadi 5 dolar AS per barel.
"Untuk mencapai ini semua diperlukan upaya bersama tidak hanya pemerintah," ucapnya. Beragam permasalahan lain seperti pembangunan infrastruktur, pangan, energeri, peningkatan industri manufaktur menjadi pekerjaaan rumah yang harus diselesaikan