Jumat 15 Oct 2010 05:54 WIB

Transaksi Dagang BNI Tembus 6,6 Miliar Dolar AS

BNI
Foto: Yogi Ardhi/Republika
BNI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Bank BNI mencatat volume transaksi pendanaan perdagangan (trade finance) hingga akhir September mencapai 6,6 miliar dolar AS atau melampaui pencapaian 2009 sebesar 5,6 miliar dolar AS.

Direktur Treasury & Financial Institution BNI Adi Setianto menyampaikan hal itu di sela-sela acara pertemuan dagang pengusaha Indonesia dengan investor dari Uni Emirat Arab dan Qatar yang diselenggarakan oleh BNI bekerjasama dengan KBRI Abu Dhabi di Jakarta, Kamis (14/10).

Dikatakannya, peningkatan volume transaksi itu membuat pendapatan dari 'fee' trade finance meningkat menjadi sebesar Rp 202,6 miliar hingga September 2010 atau meningkat dibanding posisi selama 2009 sebesar Rp 199 miliar. Adi menambahkan dari volume transaksi untuk 2010 tersebut, 37,9 persen berasal dari transaksi impor, dan 62,1 persen berasal dari transaksi ekspor.

Sementara untuk transaksi pengiriman uang (remittance), hingga September 2010, volume transaksi mencapai 36,9 miliar dolar AS atau telah melampaui pencapaian selama 2009 yang sebesar 22,67 miliar dolar AS, dengan pendapatan fee sebesar Rp 142,5 miliar dengan total slip 1,75 juta atau naik 117,2 persen dari September 2009.

Menurut Adi, pertemuan dagang pengusaha Indonesia dengan investor luar negeri ini, merupakan salah stau komitmen BNI dalam turut meningkatkan aktivitas perdagangan internasional bagi pelaku bisnis di Indonesia sehingga berpeluang untuk terciptanya peningkatan devisa negara.

"Bagi BNI sendiri, peningkatan aktivitas perdagangan internasional ini merupakan potensi bisnis dalam meningkatkan bisnis internasional, baik melalui transaksi trade finance, maupun melalui transaksi remittance, yang merupakan salah satu bisnis inti dalam mendapatkan fee based income," kata Adi.

Adi menambahkan, bahwa BNI memiliki kesiapan untuk mendukung para pelaku usaha di Indonesia dalam melakukan akses pasar global. Demikian juga dengan para pelaku usaha di negara lain untuk menjalin perdagangan dengan Indonesia, karena BNI memiliki pengalaman dan infrastruktur dalam menunjang transaksi perdagangan internasional melalui trade finance ekspor/impor dan pengiriman uang (remittance).

Dijelaskannya, bisnis remittance BNI di Timur Tengah menyumbangkan 60 persen dari total transaksi pengiriman uang BNI yang didukung oleh remittance representative di Arab Saudi (Jeddah, Riyadh), Uni Emirat Arab (Abu Dhabi, Dubai), Qatar, dan Kuwait.

Selain perwakilan di Malaysia, Korea, dan Taiwan. Saat ini BNI merupakan bank nasional dari Indonesia yang memiliki jaringan internasional paling luas. Pelaku usaha dapat memanfaatkan keberadaan lima kantor BNI di pusat bisnis dunia, yaitu New York, London, Tokyo, Hong Kong dan Singapura. Selain itu, BNI juga memiliki jaringan lebih dari 1.500 bank koresponden di seluruh dunia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement