REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Direktur Utama PT Batu bara Bukit Asam (PTBA) Tbk, Sukrisno, mengatakan produksi batu bara semester I Tahun 2010 mengalami peningkatan mencapai 5,84 juta ton, atau empat persen lebih tinggi dari volume produksi dalam periode yang sama pada tahun 2009.
“Selain produksi yang meningkat, volume penjualan juga mengalami peningkatan mencapai 6,44 juta ton, atau lebih tinggi 10 persen dari tahun lalu sebesar 5,84 juta ton,” kata Sukrisno.
Menurut Sukrisno, walau ada peningkatan produksi dan penjualan namun tidak diikuti dengan peningkatan laba bersih. “Ini disebabkan penurunan harga jual batu bara rata-rata sebesar Rp601.100 per ton, dibandingkan harga jual tahun lalu pada periode yang sama mencapai Rp751.620 per ton.
Dengan kondisi tersebut, Sukrisno mengintruksikan seluruh karyawan PTBA Tbk
untuk meningkatkan efisiensi dan profesionalisme kinerja. “Tahun 2010 masih beberapa bulan lagi kedepan, kita optimistis bisa mengoptimalkan angka penjualan dan laba bersih perusahaan,” tambahnya.
Mantan Direktut Porduksi PTBA Tbk ini mengungkapkan, besarnya minat investor terhadap saham PTBA Tbk di bursa sehingga menempatkan harga saham yang ditutup pekan lalu menempati posisi Rp18.500/ lembar dibandingkan pada akhir tahun 2009 lalu harga saham PTBA senilai Rp17.250/ lembar.
“Itu berarti PTBA merupakan perusahaan yang paling dipercaya, menguntungkan dan paling aman bagi para investor. Bahkan, PTBA tampil sebagai the best listing company atau perusahaan publik terbaik, dari 300-an perusahaan terkemuka,”ujar Sukrisno.