REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menilai rencana pembatasan pasokan premium hingga delapan persen bisa berdampak pada antrean panjang kendaraan. Menurut Robian, shift leader SPBU Pertamina di Jalan Margonda, pasokan yang selama ini ada saja sudah pas-pasan.
''Dalam seharinya SPBU ini mendapatkan pasokan premium 25 hingga 27 kilo liter. Ini selalu habis setiap harinya,'' katanya kepada Republika, Rabu (22/9).
Ia mengatakan, kalau dibatasi lagi mungkin banyak warga yang berfikir mereka tidak kebagian membeli premium dan berebut membeli premium. Lebih lanjut diutarakannya bila tak diawasi dengan benar, kemungkinan akan banyak penyelewengan yang terjadi.
''Misalnya akan ada orang-orang yang membeli dengan dirigen dan menjualnya dengan harga lebih tinggi, pada kendaraan yang tak kebagian premium. Ini untuk keuntungan mereka,'' jelasnya.