REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian BUMN berharap bandara di dalam negeri yang berada di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II bisa disulap ibarat gadis yang cantik. Untuk itu, Kementerian BUMN membuka peluang kepada mitra strategis baik dari dalam dan luar negeri untuk ikut mengelola bandara.

''Pengelolaan bandara di tangan pihak asing itu adalah salah satu opsi kita. Dalam hal ini mitra startegis baik dari dalam dan luar negeri, bisa ikut kerja sama mengelola bandara bersama AP II,'' kata Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, kepada Republika di kantornya, Jakarta, Rabu (25/8).

Adapun kerja sama yang dimaksud yaitu nantinya mitra strategis diharapkan bisa membantu struktur permodalan AP II. Hal ini jika sumber pendanaan yang dimiliki AP II kurang cukup untuk mengelola bandara. Seperti diketahui, AP II selama ini mengelola 12 bandara di wilayah barat Indonesia yaitu di Jakarta (Bandara Halim Perdanakusuma), Tangerang-Banten (Bandara International Soekarno-Hatta), Bandung, Palembang, Medan, Pontianak, Padang, Pekan Baru, Banda Aceh, Tanjung Pinang, Pangkal Pinang, dan Jambi.

''Nantinya itu kita bisa kerja sama dengan Bandara Schipol (Amsterdam) dalam mengelola dan mengembangkan bandara. Tapi, saat ini belum ada mitra yang diajak untuk bekerja sama. Yang pasti, kita ingin bandara di Indonesia bisa disulap ibarat menjadi gadis yang cantik,'' cetus Mustafa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika