REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan sinyal persetujuan kepada PT Aneka Tambang (Antam) untuk bisa masuk dalam kepemilikan saham PT Newmont Nusa Tenggara (NTT). Hal itu dapat dilakukan setelah rencana Initial Public Offering (IPO) perusahaan emas dan tembaga asal Amerika Serikat itu jadi dilakukan dan disetujui oleh pemerintah.
''Saya diluar divestasi, belum saya tangkap itu belum ada laporan, tapi prinsip bagi saya kalau ada BUMN sejenis katakanlah misalnya PT Antam bisa menunjukkan minatnya dan punya kekuatan untuk investasi disitu kita fine,'' ujar Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu (25/8)
Menurutnya, PT Antam akan diberikan kesempatan untuk ikut dalam penawaran saham tersebut. Apalagi saham PT NNT kelihatannya memiliki peran yang strategis dan prospek cukup bagus. ''Secara normatif saya akan tekan itu dan memberi kesempatan kalau mereka (PT Antam) mau masuk,'' jelasnya.
Untuk diketahui, NNT tengah menjajaki rencana IPO sebagai upaya penambahan sumber dana perseroan. Rencana tersebut saat ini masih dalam pematangan, termasuk persetujuan dari pemerintah dan juga pemegang saham lainnya.