REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN--Kelangkaan pupuk yang kerap dikeluhkan mungkin bisa diatasi dengan pembangunan pabrik pupuk yang baru. Karena itu pula, tiga perusahaan BUMN patungan membangun pabrik pupuk NPK.
Ketiganya adalah PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV), PTPN V, dan PT Pupuk Kaltim. Pabrik itu direncanakan selesai dibangun tahun depan dengan investasi 40,426 juta dolar AS. Pabrik pupuk NPK ini diharapkan bisa menekan biaya produksi dan pengadaan pupuk dengan konsep 4 T (tepat waktu, tepat dosis, tepat cara, dan tepat tabur).
Dirut PTPN IV, Dahlan Harahap, mengatakan keberadaan pabrik pupuk NPK itu sangat strategis dalam jangka panjang. ''Sebab, pupuk selalu menjadi masalah sejak dulu dan permasalahan itu akan terjawab setelah adanya pabrik NPK ini,'' katanya, di Medan, Selasa (24/8).
Dahlan memastikan, dengan keberadaan pupuk ini sistem 4T akan bisa diterapkan secara konsisten. ''Itu semua pada akhirnya dapat meningkatkan produkstivitas kebun,” harapnya.
Bahkan ia melihat kapasitas pabrik itu nanti bisa lebih ditingkatkan, melihat luasan areal tanaman PTPN IV saat ini mencapai 140.000 hektare. Dia bahkan berharap usaha patungan ini kelak bisa melayani permintaan pupuk bagi perusahaan lain. “Untuk sementara ini diperuntukkan kebutuhan sendiri (PTPN IV dan PTPN V),” tambahnya.