Kamis 19 Aug 2010 00:59 WIB

Tiga dari Sepuluh Keluarga Indonesia Belum Berlistrik

Rep: Cepi Setiadi/ Red: Siwi Tri Puji B
Ilustrasi
Foto: Republika
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Darwin Zahedy Saleh memaparkan, satu dari tiga orang atau tiga dari sepuluh keluarga di Indonesia yang terdiri dari 53 juta jiwa belum teraliri listrik. ''Dan ini harus kita pikirkan dengan cara meningkatkan kemampuan berinvestasi, TDL hanyalah salah satunya,'' katanya, saat menjelaskan alasan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) pada wartawan, Rabu.

Dia menambahkan, ada hal-hal lain yang harus diupayakan oleh PLN yakni bagaimana terus meningkatkan efisiensi, menurunkan losses jaringan dan kemudian juga memperbaiki energy mix sehingga Biaya Pokok Produksi (BPP) PLN bisa turun.

Ditegaskan Darwin, kenaikan TDL diberlakukan hanya kepada yang golongan masyarakat yang mampu dengan tetap melindungi pelanggan kecil (450-900 Va). Karena, kata Darwin, masyarakat Indonesia yang belum mampu masih belum memiliki kemampuan, untuk itu akan diusahakan tetap diberikan subsidi. ''Saya (Menteri ESDM) akan berusaha untuk tidak (menaikan TDL) bagi masyarakat yang tidak mampu, karena agaknya masyarakat kita itu, khususnya yang tidak mampu masih belum memiliki kemampuan,'' kata Darwin.

Menurut Darwin, kenaikan TDL hanya akan diterapkan kepada golongan pelanggan kecil jika kemampuan mereka sudah meningkat. ''Mari kita objektif, karena kita bersama tidak hanya bisa mengikuti apa yang kita inginkan, tetapi kita lihat objektivitasnya, kalau ternyata ada tanda-tanda bahwa masyarakat kita yang tidak mampu itu meningkat kemampuannya, maka marilah kita berbagi beban kepada 19 juta KK dari 53 juta KK yang belum teraliri listrik,'' kata dia.

Sementara itu terkait rencana kenaikan TDL di 2011, pihak PLN enggan berkomentar banyak. Manajer Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto menyatakan tugas PLN saat ini hanyalah menyalakan listrik serta melayani pelanggan. ''Untuk TDL itu urusan regulator bukan urusan operator,'' kata Bambang pendek. n cep

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement