REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden (Wapres) Boediono menegaskan bahwa pengentasan kemiskinan jugasangat bergantung pada kestabilan harga bahan pokok. Karena itu, ia meminta semua pihak, termasuk Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan untuk memantau inflasi.
"Kebutuhan pokok harus terjangkau untuk dikonsumsi keluarga miskin," ujar Wapres saat Meresmikan Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Grand Kebon Sirih, Senin (26/7).
Kestabilan harga bahan pokok, kata Wapres, merupakan cara lain menanggulangi kemiskinan selain menurunkan angka pertumbuhan penduduk dan melakukan berbagai program intervensi langsung ke kantong-kantong kemiskinan.
Namun, menurut Wapres, selain itu masih ada cara lain yakni melakukan upaya tanggul miskin. Upaya tersebut, lanjut dia, harus menjadi gerakan yang dilakukan oleh semua pihak secara bersamaan tak hanya digencarkan oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat saja. "Tapi juga seluruh stake holder," katanya.
Menurut Wapres, hingga kini, sudahj ada beberapa daerah yang berinisiatif untuk bekerjasama dengan pihak swasta. Untuk itu, kata dia, ke depan harus ada koordinasi antarpihak pemerintah dan swasta yang lebih baik. "Kalau swasta punya niat untuk inisiatif (turut serta) maka kita harus fasilitasi,tak hanya koordinasi," tegasnya.
Wapres meyakini, baik pemerintah pusat, pemda, BUMN, swasta, maupun masyarakat sendiri, bisa jalan bersama mengaplikasikan tanggul miskin. Sehingga bisa menghasilkan program yang benar-benar pas dengan masing-masing konteks daerah.