REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Huawei Technologies, perusahaan telematika terbesar di Cina, menginvestasikan Rp 37 miliar untuk pengembangan teknologi chipset dan production line di Indonesia. Huawei bekerja sama dengan PT Sirca Global Niaga untuk kedua proyek tersebut.
Direktur Utama Sirca, Sylvia Sumarlin, mengatakan dari nilai investasi itu sebesar Rp 22 miliar ditanamkan di pengembangan chipset. ''Kemudian investasi yang sedang berjalan di production line mencapai Rp 15 miliar,'' ucapnya di Jakarta, Rabu (16/6).
Sylvia mengatakan, melalui kerja sama itu industri dalam negeri bisa menjadi industri mandiri. Saat ini komponen perawatan telekomunikasi masih impor. Kerja sama ini bisa menghidupkan UKM-UKM di bidang komponen. ''Dalam pembangunan base station, ada hal-hal yang bisa dibeli dari lokal,'' katanya.
Direktur Industri Telematika, Ditjen Industri Alat Transportasi dan Telematika (IATT) Kemenperin, Ramon Bangun, pernah mengatakan selain Huawei, perusahaan telematika asal Cina lainnya, GTE juga telah berinvestasi di Indonesia. ''Baik GTE maupun Huawei, mereka menggunakan strategi investasi bertahap dan tidak secara langsung,'' jelasnya.