REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menerbitkan obligasi II Telkom senilai Rp 3 Triliun dengan indikasi kupon untuk seri A (5 tahun) menggunakan FR 0027 dan seri B (10 tahun) FR 0031 dengan bunga kupon obligasi itu sebesar 8,4 persen dan 8,9 persen masing-masing ditambah 50 sampai 150 bps.
Direktur Bahana Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi obligsi, Andi Sidharta mengatakan, pembayaran obligasi dilakukan secara penuh dan ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah pokok obligasi pada saat jatuh tempo pada tahun 2015 dan 2020. "Kami yakin banyak peminat yang akan membeli obligasi korporasi ini, karena telah mendapat rating tertinggi dari Pefindo," tuturnya.
Terkait dengan adanya krisis utang eropa yang mempengaruhi pasar obligasi, Andi menuturkan, sampai saat ini di Indonesia belum terlihat adanya capital outflow yang cukup signifikan. "Itu artinya pasar kita masih cukup bagus dan likuid, makanya kami yakin atas penerbitan ini," paparnya.
Mengenai pilihan melakukan pembelian kembali (buyback) setelah tahun pertama, dia mengatakan, penetapan harga dikembalikan kepada mekanisme pasar. "Untuk buyback di atas lima persen akan dilakukan dengan tender offer," jelas Andi.
Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah mengatakan, tujuan penerbitan obligasi itu akan digunakan untuk peningkatan belanja modal untuk New Wave Broadband (50%) , Infrastructure (40%) dan Optimizing Legacy and Supporting Facilities (10 %). "Ekspektasi kami daya serap obligasi ini bisa melebihi permintaan (oversubscribed)," paparnya di Jakarta, Senin (7/6).
Rinaldi menuturkan, perseroan tidak memberikan jaminan baik dalam bentuk agunan khusus berupa benda, pendapatan atau aktiva lain serta tidak dimasukkan dalam program penjaminan Bank yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia atau lembaga penjaminan lainnya.
Seluruh harta kekayaan perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari menjadi jaminan perseroan.
Obligasi mendapatkan peringkat AAA (Stable Outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi ini Bahana Securities, Danareksa Sekuritas dan Mandiri Sekuritas dan Wali amanat CIMB Niaga.
Masa bookbuilding dilakukan pada tanggal 7-18 Juni 2010. Masa penawaran dari tanggal 28-29 Juni 2010, penjatahan pada tanggal 30 Juni 2010 dan pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 5 Juli 2010.