REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah berencana untuk meminta peningkatann jumlah setoran dividen terhadap sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Adapun jumlah setoran dividen yang akan ditingkatkan yaitu untuk sektor nonperbankan sebesar 50-60 persen.
Tahun ini pemerintah menargetkan penerimaan dividen sekitar Rp 29,5 triliun. ''Ada dua BUMN yang dividennya di atas 50 persen, yaitu sekitar 55 persen dan 60 persen. (Dividennya meningkat) karena cashflow-nya bagus,'' ungkap Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Saat ditanya sektor BUMN yang dimaksud, pria yang juga menjabat sebagai Komisaris PT Merpati Nusantara Airlines itu menyebutkan sektor pertambangan, logistik, dan agro. Namun, ia enggan menjawab secara detil BUMN yang dimaksud.
Secara keseluruhan ia mengungkapkan, dari 141 BUMN yang ada hampir semuanya mempunyai arus kas yang bagus. ''BUMN perbankan bukan diturunkan, tapi kembali seperti tahun kemarin (dividen 35 persen), kecuali BRI kita turunkan (menjadi) 30 persen. Awalnya bank direncanakan 45 persen,'' jelasnya.