Rabu 14 Apr 2010 07:32 WIB

Kehadiran Menkeu Dipertanyakan, Pembahasan RAPBN P Molor

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Endro Yuwanto

JAKARTA--Pembahasan RAPBN P 2010 berlangsung molor. Sejak pembahasan awal RAPBN P 2010 dimulai di Badan Anggaran DPR Jumat (9/4) sampai dengan Rapat Kerja bersama Komisi XI Selasa (13/4), berbagai alasan muncul yang membuat rapat berlangsung lama.

Kehadiran Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati terus dipertanyakan. Sri Mulyani dinilai tidak seharusnya mewakili pemerintah karena tersangkut oleh kasus Bank Century.

Tidak hanya itu, permintaan DPR untuk menghadirkan Menko Perekonomian Hatta Rajasa, sampai dengan perdebatan landasan hukum perubahan RAPBN P menjadi alasan pembahasan RAPBN P berlangsung alot.

Dalam pembahasan Rapat Kerja Komisi XI DPR dengan Pemerintah, Selasa (13/4), Menko Perekonomian Hatta Rajasa yang hadir untuk pertama kalinya di komisi itu, dipersilakan oleh Ketua Komisi XI dari fraksi PDIP Emir Moeis untuk memaparkan pandangan pemerintah soal RAPBN P.

Hatta tidak berbicara banyak, setelah meminta izin dari pimpinan sidang dia (Hatta) pun mempersilakan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk menyampaikan paparan dari pemerintah. "Kami mengundang saudara menteri keuangan untuk memaparkan asumsi-asumsi makro tersebut," tutur Hatta.

Sri Mulyani yang saat itu berada tepat disebelah Hatta, kemudian mencoba untuk menjelaskan asumsi itu. Belum sempat berbicara panjang lebar, seorang anggota DPR Komisi XI dari Fraksi PDIP Dolfi Ofp, langsung melemparkan Interupsi.

"Interupsi pimpinan, Hak angket sudah mempunyai kesimpulan dan rekomendasi. Dan di sana terdapat beberapa dugaan penyimpangan, salah kebijakan, kewenangan dan tidak pidana korupsi, dan salah satunya adalah Sri Mulyani Indrawati. Apakah bijak jika orang yang diduga itu rapat dengan kita," cetus Dolfi.

Namun, pandangan ini langsung ditanggapi berbeda oleh Anggota DPR Komisi XI dari Fraksi PAN Laurens Bahangdama. "Kita tidak berbicara menolak kehadiran menkeu untuk menjelaskan Makro ekonomi. Pembahasan ini jangan mundur lagi sekarang. Tapi dibahas bersama tidak perlu lagi bicara century, ini prosesnya jangan dicampuradukkan," cetusnya.

Perdebatan yang terjadi hampir 20 menit itu terus berlanjut hingga akhirnya ditengahi oleh Pimpinan Sidang, Emir Moeis. Setelah itu pembahasan berlanjut dan kemudian Menteri Keuangan memaparkan berbagai asumsi makro RAPBN P 2010.

Rapat Selasa (13/2) ini merupakan penundaan dari Rapat kerja Komisi XI dengan pemerintah Senin (12/2) kemarin yang akhirnya diskor. Salah satu keputusan rapat malam itu yakni menunggu kehadiran Menko Perekonomian Hatta Rajasa, karena ada beberapa pertanyaan yang perlu diajukan kepada beliau (Hatta) untuk segera dijawab. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement