Jumat 17 Mar 2023 10:22 WIB

BI Pastikan Ada Layanan Penukaran Uang di Jalur Mudik

Hal tersebut dilakukan untuk memperkuat layanan kas kepada masyarakat.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) menukarkan uang lamanya dengan uang baru emisi 2022 di mobil kas keliling Bank Indonesia di Padang, Sumatra Barat, Selasa (20/9/2022) (ilustrasi). Bank Indonesia (BI) akan memastikan ketersediaan uang rupiah layak edar melalui program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2023.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) menukarkan uang lamanya dengan uang baru emisi 2022 di mobil kas keliling Bank Indonesia di Padang, Sumatra Barat, Selasa (20/9/2022) (ilustrasi). Bank Indonesia (BI) akan memastikan ketersediaan uang rupiah layak edar melalui program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) akan memastikan ketersediaan uang rupiah layak edar melalui program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2023. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan hal tersebut dilakukan untuk memperkuat layanan kas kepada masyarakat melalui perbankan dan Bank Indonesia.

"Bank Indonesia akan menyediakan lokasi layanan penukaran uang pada titik-titik keramaian dan jalur mudik," kata Perry dalam konferensi pers RDG BI Bulanan Maret 2023, Kamis (16/3/2023).

Baca Juga

Sementara itu, Deputi Gubernur BI Aida S Budiman mengungkapkan, khusus pada momen Lebaran ini akan ada layanan di pusat keramaian. Begitu juga di pusat keramaian keagaamaan.

"Kami perkuat layanan khas di pusat keramaian keagamaan juga di titik-titik mudik seperti di rest area, jalur penyeberangan, di kas keliling susur sungai, dan juga saat libur," ujar Aida.

Aida menambahkan, Bank Indonesia memastikan uang rupiah layak edar pada Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H dalam jumlah yang cukup sebesar Ro 195 triliun. Aida mengungkapkan saat ini BI sudah memiliki program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2023.

"Uang tunai layak edar ini tumbuh dari tahun lalu realisasinya 8,22 persen," tutur Aida. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement