Kamis 09 Mar 2023 16:07 WIB

Data Pertumbuhan Ekonomi Positif, IHSG Bertahan di Zona Hijau

Sektor transportasi & logistik memimpin penguatan IHSG hari ini.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Pekerja membersihkan logo IDX di bawah layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (9/3/2023) ditutup menguat.
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Pekerja membersihkan logo IDX di bawah layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (9/3/2023) ditutup menguat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (9/3/2023) ditutup menguat. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di zona hijau dan berakhir naik ke level 6.799,79 atau meningkat 0,35 persen. 

Sektor transportasi & logistik memimpin penguatan sebesar 1,64 persen dan diikuti kesehatan yang menguat 1,12 persen. Sektor lainnya yang juga menghijau yaitu industri, energi, keuangan,  konsumen non-primer, teknologi, infrastruktur dan barang baku.

Baca Juga

"IHSG bergerak optimis di tengah mayoritas indeks global yang kembali menguat," tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Kamis (9/3/2023). 

Pasar Asia cenderung mengalami penguatan. Sentimen penopangnya yaitu rilis pertumbuhan ekonomi Jepang yang kembali ke teritori positif atau sebesar 0,1 persen dari sebelumnya yang tercatat terkontraksi sebesar 1,1 persen. 

 

Meskipun angka tersebut masih di bawah ekspektasi pasar yang sebesar 0,6 persen, hal ini menandakan tingkat inflasi yang terus mengalami penurunan masih belum mendorong pertumbuhan ekonomi secara masif.

Demikian halnya dengan tingkat inflasi tahunan di China yang bahkan terpantau turun pada Februari lalu.  Penurunan inflasi ini turut mempengaruhi pergerakan IHSG.

Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak menguat. Saham–saham yang mendominasi penguatan diantaranya BMRI, BBNI, ASII, TLKM, dan UNTR. Sedangkan saham-saham yang mendominasi penurunan di antaranya BBRI, CPIN, AMRT, GOTO, dan KLBF.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement