Selasa 07 Feb 2023 09:19 WIB

Analis Unggulkan Saham Bank dan Teknologi untuk Trading Pekan Ini

IHSG mengalami penguatan sebesar 0,2 persen karena saham teknologi.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (2/1/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan di permulaan Tahun 2023 ini berada di zona hijau dengan Naik tipis 0,01% atau ditutup meningkat 0,365 poin ke level 6.850,984. Republika/Prayogi
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (2/1/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan di permulaan Tahun 2023 ini berada di zona hijau dengan Naik tipis 0,01% atau ditutup meningkat 0,365 poin ke level 6.850,984. Republika/Prayogi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini diproyeksi akan kembali mencetak kinerja positif. Sepanjang pekan lalu, IHSG mengalami penguatan sebesar 0,2 persen tertopang naiknya saham-saham teknologi.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Mino, optimistis pekan ini pasar masih akan melanjutkan penguatan didukung sejumlah sentimen domestik dan eksternal. Sentimen domestik paling mendominasi pergerakan pasar pada minggu ini.

Baca Juga

"Sentimen domestik tersebut adalah lanjutan laporan keuangan, data pertumbuhan ekonomi, data cadangan devisa, indeks keyakinan konsumen dan penjualan ritel," kata Mino dalam risetnya dikutip Selasa (7/2/2023).

Sejumlah emiten besar akan menerbitkan laporan keuangan pekan ini. Bank BRI, Sido Muncul, Bank BTN, dan Unilever rencananya akan merilis kinerjanya minggu ini.

 

Sentimen domestik lainnya terkait cadangan devisa. Dalam dua bulan terakhir, cadangan devisa terus meningkat sehingga diharapkan, akan mampu memenuhi kebutuhan akan dolar AS dan menjaga volatilitas rupiah tetap terjaga.

Selanjutnya, ekspektasi turunnya angka inflasi dan membaiknya ekonomi di dalam negeri diprediksi akan membuat konsumen semakin yakin. Apalagi, indeks keyakinan konsumen sepanjang tahun lalu tetap optimistis atau konsisten di atas angka 100.

Sentimen domestik lainnya, yakni musim Natal dan tahun baru yang bisa menjadi faktor utama yang meningkatkan penjualan ritel pada Desember.

Sementara itu, sentimen eksternal yang menopang market pada minggu ini adalah musim laporan keuangan PepsiCo Inc, AztraZeneca Plc, dan BNP Paribas serta data klaim pengangguran.

Data klaim pengangguran di Amerika terus menunjukkan adanya tren penurunan. Ini akan menjadi salah satu pertimbangan The Fed dalam menentukan kebijakan moneternya.

"Data minggu lalu ada penambahan 500 ribu tenaga kerja di AS. Ini di luar ekspektasi. Sementara sektor tenaga kerja di tengah kebijakan monteter ketat justru masih sangat positif," katanya menegaskan.

Dengan berbagai sentimen ini, Indo Premier pun merekomendasikan buy untuk sejumlah saham hingga 10 Februari 2023. Berikut perinciannya:

BBRI (Support: 4,560, Resistance: 4,910),

BJTM (Support: 720, Resistance: 765),

HMSP (Support: 930, Resistance: 1,120),

GGRM (Support: 20,900 Resistance: 26,975),

ERAA (Support: 450, Resistance:560),

RALS (Support: 665, Resistance: 730),

MAPI (Support: 1,275, Resistance: 1,530),

ANTM (Support: 2,220, Resistance: 2,450),

BUKA (Support: 270, Resistance: 334),

GOTO (Support: 106, Resistance: 138),

BIRD (Support: 1,595, Resistance: 1,800),

PWON (Support: 440, Resistance: 480),

BSDE (Support: 925, Resistance: 1,030),

CTRA (Support: 950, Resistance: 1,050),

APLN (Support: 150, Resistance: 168),

EMTK (Support: 1,030, Resistance: 1,285)

SCMA (Support: 220, Resistance: 250)

*Pemberitaan ini tidak bertanggung jawab atas keuntungan ataupun kerugian keuangan yang timbul dari perdagangan saham. Pembaca diharapkan bijak dalam mengelola keuangannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement