Senin 06 Feb 2023 17:07 WIB

Cetak Rekor, PT INTI Bukukan Pendapatan Terbesar dalam Satu Dekade 

INTI berhasil membukukan pendapatan konsolidasi 2022 hingga 103 persen dari RKAP.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Aktivitas di kantor PT INTI. PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau PT INTI mulai mencatatkan pencapaian terbaik dalam satu dekade terakhir.
Foto: PT INTI
Aktivitas di kantor PT INTI. PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau PT INTI mulai mencatatkan pencapaian terbaik dalam satu dekade terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau PT INTI mulai mencatatkan pencapaian terbaik dalam satu dekade terakhir. Direktur Utama PT INTI Edi Witjara mengatakan capaian ini merupakan hasil dari program strategis transformasi total perusahaan.

"Alhamdulillah, upaya kita untuk back on track mulai terlihat. Salah satunya melalui overachieving revenue konsolidasi 2022 hingga 103 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), angka ini merupakan pencapaian tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir," ujar Edi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (6/2/2023).

Baca Juga

Edi menyampaikan perusahaan tercatat telah mempertajam portofolio bisnis lima tahunan yang dirumuskan dalam sebuah program komprehensif bertajuk INTI Reborn. Selain restu dari pemegang saham, program strategis perusahaan juga telah mengantongi keberpihakan dari sejumlah kementerian dan lembaga terkait. 

Targetnya, ucap Edi, transformasi total dengan sokongan para pemegang keputusan itu akan memuluskan pencapaian target agresif yang telah dicanangkan pada 2022-2027, termasuk agenda penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering atau IPO) pada 2025. Edi menilai upaya strategis tersebut bertahap telah membuahkan hasil. Terbukti, saat menutup 2022, INTI berhasil membukukan pencapaian pendapatan konsolidasi 2022 hingga 103 persen dari RKAP Revisi 2022. 

"Perolehan tersebut dibarengi dengan turunnya beban usaha hingga 23 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, hingga peningkatan Net Income sebelum Other Comprehensive Income (OCI) sebesar 13 persen dibandingkan 2021," sambung Edi.

Edi mengatakan perseroan pun sukses mencatatkan perolehan pada aspek pendapatan konsolidasi mencapai 120,94 persen pada awal 2023 jika dibandingkan dengan target RKAP 2023 serta Laba Kotor Induk pada Januari 2023 yang tumbuh sekitar 74 persen secara year on year. Edi menjelaskan catatan kinerja perseroan diperkuat dengan perolehan sejumlah proyek berskala nasional .

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement