Senin 30 Jan 2023 16:48 WIB

Pertamina Targetkan DDF Pada 300 Mobil Tangki Hingga 2025

Keamanan dan keandalan sistem DDF terjamin sehingga aman digunakan mobil tangki.

Pekerja mengatur antrean mobil tangki Pertamina untuk melakukan pengisian di depo PT Pertamina Patra Niaga Madiun, Jawa Timur, Rabu (20/4/2022). PT Pertamina (Persero) menargetkan dapat mengimplementasikan Diesel Dual Fuel (DDF) untuk 300 mobil tangki hingga akhir 2025.
Foto: ANTARA/Siswowidodo
Pekerja mengatur antrean mobil tangki Pertamina untuk melakukan pengisian di depo PT Pertamina Patra Niaga Madiun, Jawa Timur, Rabu (20/4/2022). PT Pertamina (Persero) menargetkan dapat mengimplementasikan Diesel Dual Fuel (DDF) untuk 300 mobil tangki hingga akhir 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menargetkan dapat mengimplementasikan Diesel Dual Fuel (DDF) untuk 300 mobil tangki hingga akhir 2025.

DDF merupakan kombinasi bahan bakar solar dan gas alam terkompresi (compresses natural gas/ CNG) sehingga menjadi energi ramah lingkungan dan mendukung kebijakan transisi energi.

Baca Juga

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono mengatakan, setelah sukses melakukan uji coba implementasi DDF pada tiga mobil tangki pada akhir 2022, Pertamina melanjutkan program ini sebagai komitmen mendukung pengurangan emisi dan Net Zero Emission (NZE) 2060. "Tahun ini ditargetkan sebanyak 89 mobil tangki DDF yang akan dioperasikan di tiga kota besar yakni terminal terintegrasi Jakarta, Semarang (Jateng), dan Surabaya (Jatim)," ujar Erry dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (30/1/2023).

Implementasi peta jalan DDF hingga 2025 itu merupakan sinergi antara PT Pertamina Patra Niaga selaku pengelola mobil tangki logistik dan PT PGN Tbk selaku penyedia CNG. Kesepakatan tersebut secara resmi ditandatangani Erry Widiastono, Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto, dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution di Jakarta, Senin (30/1/2023).

Sesuai dengan peta jalan itu Pertamina menargetkan mengimplementasikan DDF sebanyak 89 mobil tangki pada 2023. Lalu pada 2024 sebanyak 200 mobil tangki dan 2025 dengan 300 mobil tangki.

Adapun potensi CNG yang dimanfaatkan mencapai 200 Million British Thermal Unit per Day (MMBTUD) pada 2023, lalu 450 MMBTUD pada 2024, dan 674 MMBTUD pada 2025.

Erry mengungkapkan, penggunaan bahan bakar DDF memiliki beberapa keunggulan yakni aman, ramah lingkungan, dan lebih ekonomis sehingga bisa digunakan untuk kendaraan pengangkut logistik. "Berdasarkan uji coba di lapangan, sistem DDF memberikan efisiensi hingga 30 persen serta lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi karbon 15 persen-20 persen lebih rendah dibandingkan dengan sepenuhnya menggunakan BBM," ujar Erry.

Adapun komponen dalam sistem DDF juga sudah terstandardisasi secara nasional dan internasional. Di antaranya standar ISO 11439 untuk tabung CNG dan sertifikasi uji instalasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Keamanan dan keandalan sistem DDF ini sudah terjamin sehingga aman digunakan mobil tangki yang mengangkut BBM maupun elpiji," ucap Erry.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement