REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Feedloop menjalin kolaborasi strategis bersama Boleh Dicoba Digital (BDD), agensi digital marketing yang telah lama dipercaya oleh merek besar seperti, Brodo, Logitech, Ciputra dan lain lain. Kolaborasi ini terjalin agar produk customer lifetime value (CLV) yang dikembangkan Feedloop bisa diintegrasikan dengan strategi komunikasi digital yang tepat untuk mengoptimalkan fitur dan keunggulan yang ada di dalamnya.
Customer Lifetime Value (CLV) menjadi metrik mengukur pertumbuhan perusahaan. CLV mengukur potensi pendapatan yang diharapkan dari setiap pelanggan. Data-data ini menjadi penting bagi pelaku usaha atau perusahaan agar bisa melakukan pengembangan usaha dengan cara yang tepat, seperti menentukan strategi pemasaran, pengembangan produk, hingga pembuatan keputusan strategis perusahaan.
Kolaborasi ini diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk mengembangkan Feedloop CXP. Kolaborasi ini akan fokus pada pengembangan produk agar bisa menjadi solusi bisnis berbasis data dan strategi digital untuk berbagai sektor bisnis.
"Proses marketing di Indonesia itu kurang aware. Setelah banyak mendapat customer terus tak dirawat biar dia tetap terhubung. Nah banyak orang bingung gimana caranya biar dia udah beli minimal pecan depan atau waktu lainnya dating lagi ke kita, bukan beli ke yang lain. Nah itulah pakai strategi detention, gimana caranya? salah satunya bisa pakai CXP. Kita tahu yang beli siapa, kemarin dia beli produknya apa kita personalize," ucap Jenzo Andika selaku VP Operation BDD dalam sebuah forum diskusi di Jakarta pada Jumat (27/1/2023).
Feedloop berharap kolaborasi yang dijalin bersama BDD dapat membantu bisnis di Indonesia meningkatkan customer lifetime value dan mengenal pelanggan mereka lebih baik lagi, Hal itu nantinya dapat menciptakan usaha dan strategi marketing yang tepat dan optimal bagi pertumbuhan bisnis perusahaan. Sebab itulah Feedloop terus melakukan inovasi agar pemasaran bisa meningkat dan berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Chief Marketing Officer dari Feedloop, Muhammad Ajie Santika, mengatakan bahwa inovasi selalu dilakukan untuk mengembangkan produk Feedloop agar dapat menjadi solusi bagi bisnis yang ingin meningkatkan customer lifetime value mereka.
"Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, kami telah melakukan pengembangan terus menerus dari sisi teknologi. Kolaborasi baik ini diharapkan dapat mengoptimalkan produk yang kita kembangkan dengan cara menggabungkan insight, data, dan strategi digital yang tepat.” Muhammad Ajie Santika.
Feedloop dan BDD
Berdiri sejak 2019, Feedloop merupakan penyedia layanan SaaS (Software as a Service) berupa Low Code Development Platform (LCDP) bernama QORE. Fungsinya sebagai dasar untuk digitalisasi dan pembuatan aplikasi. Feedloop menawarkan beberapa produk yang berbasis low-code yang dapat dioperasikan dan dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan tanpa proses koding dalam penggunaannya. Selain QORE, Feedloop juga mengembangkan Customer Data and Experience Platform (CDXP) yang dapat membantu proses pemasaran dengan mengkombinasikan data pelanggan dari berbagai channel untuk kemudian dikelola menggunakan fitur-fitur terbaiknya untuk menganalisa perilaku konsumen secara real-time dan menghadirkan strategi pemasaran yang tepat dan optimal.
Sementara itu, Boleh Dicoba Digital merupakan sebuah agensi yang berfokus pada jasa digital marketing. Agensi ini menghadirkan berbagai layanan untuk meningkatkan pemasaran digital bisnis, termasuk melalui kanal media sosial & penjualan online. Menyesuaikan dengan kebutuhan pasar saat ini, Boleh Dicoba Digital berfokus untuk membantu bisnis dan perusahaan mencapai pertumbuhan bisnis melalui strategi pemasaran yang terukur dan tepat sasaran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
