Kamis 26 Jan 2023 21:01 WIB

Mendag Ajak Pengusaha Muslimah Perkuat Perdagangan Nasional

Zulhas berharap ICMI dan Alisa Khadijah bisa menjadi contoh dan pelopor.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Lida Puspaningtyas
bisnis pengusaha muslimah (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
bisnis pengusaha muslimah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan mengajak perempuan pengusaha muslimah memperkuat sektor bisnis dan mengembangkan diskusi dalam setiap kesempatan untuk memajukan usaha perdagangan.

Hal itu ia sampaikan dalam pidato kunci pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VI Tahun 2023 Asosiasi Muslimah Pengusaha se-Indonesia (Alisa) “Khadijah” Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Tahun 2023, di Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Baca Juga

Zulhas mengotongan ICMI perlu mendorong agar ada lebih banyak diskusi untuk memajukan usaha dan dagang, serta mengembangkan bisnis. Selain itu, perlu ada diskusi agar ekonomi umat semakin berkembang, pendidikan semakin baik, dan pengetahuan lebih luas.

"Kami berharap ICMI sebagai ikatan cendekia dan Alisa Khadijah bisa menjadi contoh dan pelopor, serta menjadi inspirasi bagi teman- teman yang lain,” katanya.

Pihaknya berjanji, pemerintah akan berupaya memberdayakan pelaku usaha, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam sebuah ekosistem empat pilar peningkatan daya saing UMKM. Keempat pilar tersebut terdiri atas UMKM, ritel modern, lokapasar, dan pembiayaan.

Melalui ekosistem tersebut, UMKM dapat didorong untuk menyuplai ritel-ritel modern. Kemudian, penyedia layanan lokapasar dapat dimanfaatkan UMKM untuk menjual produk-produknya.

Selain itu, penyedia lokapasar juga dapat memfasilitasi peningkatan kapasitas UMKM melalui sejumlah pelatihan seperti pengemasan dan foto produk. Kemudian melalui pembiayaan dari perbankan dalam bentuk kredit usaha rakyat (KUR), UMKM dapat memperoleh modal untuk peningkatan kapasitas.

"Ekosistem itu penting. Kita bangun terus-menerus agar UMKM bisa berkembang dan perbankan turut peduli. Sebagai contoh, kita bersama-sama ajak pelaku usaha ritel modern untuk buka di Makkah, Madinah, dan Jeddah. Dengan demikian, produk UMKM bisa masuk ke Arab Saudi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement