Rabu 16 Nov 2022 15:42 WIB

Dukung Net Zero Emission 2060, PIS Terapkan Dekarbonisasi dan Bisnis Hijau

PIS menyiapkan belanja modal untuk dekarbonisasi dan ekspansi bisnis hijau.

Pertamina International Shipping (PIS) mendukung target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 dengan menyusun strategi bisnis jangka panjang yang menerapkan dekarbonisasi dan green business atau bisnis hijau.
Foto: Dok PIS
Pertamina International Shipping (PIS) mendukung target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 dengan menyusun strategi bisnis jangka panjang yang menerapkan dekarbonisasi dan green business atau bisnis hijau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  PT Pertamina International Shipping (PIS) mendukung target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 dengan menyusun strategi bisnis jangka panjang yang menerapkan dekarbonisasi dan green business atau bisnis hijau. 

Corporate Secretary PIS Muhammad Aryomekka Firdaus menuturkan, strategi tersebut dibagi dalam tiga tahap. Pertama, jangka pendek di 2022-2025 dengan mulai menerapkan dan mengatur kecepatan kapal, optimalisasi rute, dan strategi efisiensi operasional kapal lainnya untuk mengurangi emisi.

Baca Juga

Dilanjutkan dengan strategi jangka menengah yakni di periode 2026 hingga 2030. Dalam tahapan ini, ungkap Aryo, PIS menjalankan komitmen pengurangan gas emisi rumah kaca dengan menargetkan pengurangan emisi hingga sebanyak 20 ribu ton CO2 dan juga penyiapan armada untuk ekspansi bisnis baru. 

"Di antaranya adalah bisnis pengangkutan ammonia untuk pasar ekspor," ujarnya di Jakarta, Rabu (16/11/2022). 

 

Untuk periode jangka panjang dari 2030 hingga 2060, PIS menargetkan bisa optimal mendukung NZE, dengan menyiapkan capex yang tidak hanya berfokus untuk dekarbonisasi tapi sekaligus untuk ekspansi ke green business

Di tahap ini, PIS menyiapkan belanja modal untuk dekarbonisasi dan ekspansi green business, yang di antaranya adalah penambahan armada untuk pengangkutan hidrogen di 2040 yang ditujukan ke market export. Sementara dari sisi penggunaan bahan bakar, PIS akan menyiapkan sebanyak 200 armada dual fuel yang di antaranya memanfaatkan LNG, Ammonia, E- Methanol.

“Program dekarbonisasi dan ekspansi ke green business yang telah kami siapkan untuk jangka pendek, menengah, hingga panjang agar bisnis perusahaan bisa tetap sustain dan bertumbuh seiring upaya pencapaian net zero emission commitment,” papar Aryo. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement