Kamis 08 Sep 2022 10:49 WIB

BI: Cadangan Devisa Agustus 2022 Stabil di Angka Rp 1.974,6 Triliun

Perkembangan cadangan devisa RI dipengaruhi penerimaan pajak dan devisa migas

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pegawai menghitung mata uang dolar AS di jasa penukaran mata uang, Jakarta. Bank Indonesia merilis Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2022 sebesar 132,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.974,6 triliun. Kepala Departemen Komunikas​i BI, Erwin Haryono mengatakan nilai terseburlt relatif stabil dibandingkan dengan posisi pada akhir Juli 2022 yang juga sebesar 132,2 miliar dolar AS.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Pegawai menghitung mata uang dolar AS di jasa penukaran mata uang, Jakarta. Bank Indonesia merilis Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2022 sebesar 132,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.974,6 triliun. Kepala Departemen Komunikas​i BI, Erwin Haryono mengatakan nilai terseburlt relatif stabil dibandingkan dengan posisi pada akhir Juli 2022 yang juga sebesar 132,2 miliar dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia merilis Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2022 sebesar 132,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.974,6 triliun. Kepala Departemen Komunikas​i BI, Erwin Haryono mengatakan nilai terseburlt relatif stabil dibandingkan dengan posisi pada akhir Juli 2022 yang juga sebesar 132,2 miliar dolar AS.

"Perkembangan posisi cadangan devisa pada Agustus 2022 antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, penerimaan devisa migas, di tengah kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global," katanya dalam keterangan pers, Rabu (7/9).

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement