Rabu 17 Aug 2022 11:12 WIB

HUT RI ke-77, Mentan SYL Sampaikan Terima Kasih kepada Para Petani

Kerja keras petani terbukti jadi pemicu utama tingginya produktivitas

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyampaikan terima kasih atas perjuangan para petani yang selama ini terus berproduksi.
Foto: Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyampaikan terima kasih atas perjuangan para petani yang selama ini terus berproduksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyampaikan terima kasih atas perjuangan para petani yang selama ini terus berproduksi. Menurut SYL, kerja keras mereka terbukti jadi pemicu utama tingginya produktivitas sehingga Indonesia mampu mencapai swasembada di tiga tahun terakhir.

SYL mengatakan, capaian swasembada menjadi kado istimewa bagi bangsa Indonesia di hari kemerdekaan ke 77. Swasembada juga menjadi bukti bahwa Indonesia merupakan negara besar yang memiliki keunggulan di sektor pertanian.

"Dirgahayu! Selamat ulang tahun ke-77 negara tercintaku Indonesia. Terima kasih para pahlawan, terimakasih para petani. Kalian luar biasa dalam memajukan bangsa Indonesia. Pertanian kita maju dan alhamdulillah kita sudah swasembada," ujar SYL, Rabu (17/8/2022), seperti dalam siaran persnya.

photo
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyampaikan terima kasih atas perjuangan para petani yang selama ini terus berproduksi. - (Kementan)
SYL mengatakan, kemerdekaan ditujukan kepada orang-orang yang tidak henti-hentinya terus berjuang berbuat apa saja untuk pembangunan bangsa. Kemerdekaan adalah untuk mereka yang pantang menyerah menggapai cita-cita.

"Ini saatnya kita berbuat lebih di sektor pangan. Pangan menjadi kunci dalam meningkatkan ekonomi dan devisa negara. Pangan jadi solusi bagi hadirnya lapangan kerja hingga berjuta-juta," katanya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia sudah tidak impor beras selama tiga tahun terakhir. Hal ini disampaikan Presiden dalam pidato sidang tahunan MPR RI dan sidang bersama DPR RI di gedung parlemen, Senayan, Jakarta. Menurut Presiden, pembangunan irigasi dan juga bendungan merupakan faktor utama yang mendukung peningkatan produktivitas.

"Untuk konsumsi beras, kita sudah tidak lagi impor dalam tiga tahun terakhir. Pembangunan bendungan dan irigasi telah mendukung peningkatan produktivitas nasional kita," katanya.

Presiden mengatakan, keberhasilan Indoensia dalam membangun sektor pertanian juga mendapat pengakuan langsung dari lembaga riset beras dunia, International Rice research Institute (IRRI) yang menyatakan Indoensia sukses memenuhi kebutuhan panganya sendiri.

"Alhamdulillah kita baru saja memperoleh penghargaan dari International Rice Research Institue yang disaksikan oleh FAO (Food and Agriculture Organization) karena kita mampu mencapai sistem ketahanan pangan dan swasembada beras sejak tahun 2019," ujaranya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement