Sabtu 30 Jul 2022 06:29 WIB

OJK Gelar Literasi dan Iklusi Keuangan

OJK juga menghimbau agar senantiasa wapada terhadap pinjaman dan investasi bodong. 

Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menggelar acara literasi keuangan selama dua hari di Yogyakarta.
Foto: Istimewa
Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menggelar acara literasi keuangan selama dua hari di Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menggelar acara literasi keuangan selama dua hari di Yogyakarta. Lebih dari 700 peserta komunitas disabilitas hadir dalam acara terebut.

Dalam rilisnya yang diterima Republika.co.id, Sabtu (30/7/2022) menyebutkan, hari pertama, acara literasi dihadiri oleh lebih dari 700 peserta komunitas disabilitas. Mereka datang dari berbagai daerah di Yogyakarta dan sekitarnya. Acara dijalankan secara hybrid, dimana acara luring diadakan di Hotel Ambarrukmo Yogyakarta dan daring di platform Zoom. 

Tim OJK menyampaikan, ajakan supaya komunitas disabilitas berpartisipasi aktif dalam bidang keuangan baik investasi maupun pinjaman modal kerja. OJK juga menghimbau agar senantiasa wapada teehadap pinjaman dan investasi bodong. 

Pada kesempatan itu pula, hadir perwakilan Bank BRI Yogyakarta yang menawarkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan margin rendah. Sedangkan perwakilan Pegadaian menawarkan tabungan emas.

 

photo
Rektor IAI Tazkia Murniati Mukhlisin menekankan tentang pentingnya mengelola keuangan supaya kaum disabilitas dapat lebih mandiri. - (Istimewa)

 

Acara tersebut dikemas dengan strategi perencanaan keuangan syariah oleh Murniati Mukhlisin. Dalam diskusi, Rektor IAI Tazkia ini menekankan tentang pentingnya mengelola keuangan supaya kaum disabilitas dapat lebih mandiri.

Di hari kedua, acara pindah lokasi ke Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Acara yang dihadiri oleh hampir 1200 mahasiswa (hybrid) dari berbagai kampus di Yogyakarta ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prof Rizal Yaya. 

Selanjutnya perwakilan dari Bank BSI menjelaskan tentang investasi jenis tabungan untuk mahasiswa. Adapun perwakilan dari Bursa Efek Indonesia menawarkan partisipasi mahasiswa pada emiten syariah.

Murniati mengatakan, bahwa acara literasi melalui pintu perencanaan keuangan syariah adalah satu cara jitu mengajak peserta  untuk bermitra dengan lembaga keuangan.

Sebagai tambahan, di hari ketiga, Murniati mengisi literasi perencanaan keuangan syariah untuk para pimpinan 30 Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) di Yogyakarta. Pendekatan pengelolaan keuangan dapat memberikan motivasi kepada anggota supaya dapat lebih cerdas dalam bersama-sama membesarkan BMT mereka. Acara ini diselenggarakan di kampus Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement