Rabu 09 Mar 2022 10:05 WIB

Cuanz Rilis Fitur Stock-peek

Investor ritel lebih suka mengikuti stockpick saham dari mentor atau influencer.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Aplikasi informasi investasi saham, Cuanz. Cuanz rilis Stock-peek, fitur rekomendasi saham.
Foto: cuanz.com
Aplikasi informasi investasi saham, Cuanz. Cuanz rilis Stock-peek, fitur rekomendasi saham.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aplikasi investasi sosial (social-invest tech) Cuanz baru-baru ini merilis Stock-peek. Stock-peek merupakan fitur yang memudahkan penggunanya melihat rekomendasi saham dari para mentor.

Diklaim sebagai yang pertama di Indonesia, fitur Stock-peek menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk menampilkan sejumlah kode saham yang sedang hangat didiskusikan selama 14 hari terakhir di dalam setiap grup komunitas. "Setelah mendengarkan umpan balik dari para pengguna dan menganalisa jenis konten populer di platform Cuanz, kami menyimpulkan bahwa banyak pengguna dan investor ritel yang lebih suka mengikuti stockpick atau daftar pantauan saham dari mentor atau influencer favorit mereka," ungkap Marcella Einsteins, Co-founder dan COO Cuanz, dalam siaran pers, dikutip Rabu (9/3/2022).

Baca Juga

Pengguna sekarang dapat dengan mudah mengkompilasikan kode sahamyang sedang populer dari berbagai komunitas di dalam aplikasi Cuanz untuk mengambil keputusan investasi. Stock-peek secara otomatis memfilter topik saham dan investasi tertentu yang sedang dibahas oleh para mentor dan influencer, memungkinkan pengguna dapat melihat portfolio dan mengikuti pilihan investasi dengan mudah.

Dengan konsep platform informasi investasi yang beroperasi layaknya media sosial (seperti Public.com di Amerika Serikat), Cuanz yang didirikan sejak pertengahan 2021 telah mendapatkan sambutan baik dari para investor lokal.

Aplikasi ini berhasil mencatatkan ribuan pengguna aktif harian (daily active users) secara organik, hanya dalam beberapa bulan beroperasi. Tidak hanya Stock-peek, platform ini juga sedang mengembangkan fitur-fitur baru untuk mempermudah pengguna Cuanz memahami tentang saham dan kripto.

"Ke depannya, tidak hanya mentor dan influencer yang bisa membagikan daftar pantauan saham dan kripto mereka, tapi semua pengguna Cuanz juga bisa," tambah Marcella.

Sebagai informasi, investor ritel di Indonesia pada 2021 naik 76 persen dibanding sebelumnya dari 3,79 juta menjadi 6,64 juta. Menurut pernyataan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi, kenaikan ini tidak bisa dipisahkan dari pengaruh influencer media sosial.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement