Ahad 14 Nov 2021 03:36 WIB

Membantu Pelaku UMKM Bangkit dari Himpitan Pandemi

Sehingga produk-produk yang dihasilkan semakin bervariasi dan berkualitas

Diklat digelar dengan menggandeng Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). Kali ini mengenai pelatihan pemanfaatan sumber daya alam bambu di sekitar lokasi Unesco Global Geopark Ciletuh (Dekranas Goes to Geopark).
Foto: Istimewa
Diklat digelar dengan menggandeng Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). Kali ini mengenai pelatihan pemanfaatan sumber daya alam bambu di sekitar lokasi Unesco Global Geopark Ciletuh (Dekranas Goes to Geopark).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) melalui PPSDM Geominerba kembali menggelar diklat bagi masyarakat untuk mengembangkan kompetensi sumber daya manusia di sektor geologi, mineral, dan batu bara. Diklat untuk menyiapkan tenaga kerja lokal dan membangun jiwa kewirausahaan.

Kepala PPSDM Geominerba, Bambang Utoro, mengatakan pelaksanaan diklat semakin penting dan berarti kehadirannya bagi masyarakat pada masa pandemi Covid-19. "Seperti kita ketahui bersama para pelaku UMKM merupakah salah satu sektor yang banyak terdampak," ujar dia, Sabtu (13/11).

Diklat digelar dengan menggandeng Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). Kali ini mengenai pelatihan pemanfaatan sumber daya alam bambu di sekitar lokasi Unesco Global Geopark Ciletuh (Dekranas Goes to Geopark). 

Pelatihan yang diselenggarakan pada 9-13 November 2021 di Sukabumi ini diikuti sebanyak 66 orang. Mereka merupakan anggota Asosiasi Dunia Bambu Sukabumi (DBS) maupun nonanggota DBS dari 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi dan 7 kecamatan dari Kota Sukabumi.

Dekranas Goes to Geopark diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM bangkit bersama menata kembali produksi kriya mereka. Kegiatan yang dilakukan terbagi dalam tiga kelompok, yaitu Kelas Haur, membuat kerajinan tas dari bambu ditambah bahan kain/kulit, pot bunga, dan toples. Lalu Kelas Tamiang, membuat anyaman mulai dari tas anyaman, tempat koin, dan tempat lilin. Terakhir Kelas Gombong, membuat kerajinan perlengkapan hotel, perlengkapan kamar mandi, dan lampu tidur.

Tak hanya membuat kerajinan, para peserta juga dibekali materi terkait membangun usaha dengan kreativitas. Selain itu, para peserta juga dibekali pengenalan wawasan geopark dan pengenalan dunia bambu Sukabumi (dulu, kini dan masa yang akan datang).

Untuk membuat produk kerajinan bambu lebih menarik lagi, para peserta juga dibekali teknik fotografi, sehingga menghasilkan foto produk yang dapat membuat orang tertarik membelinya. Karena foto produk merupakan salah satu aspek penting saat berjualan baik secara langsung maupun online, meskipun dengan perangkat yang minim.

Menurut Bambang penyelenggaraan Diklat Pengembangan UMKM di Kawasan UGGp Ciletuh ini diharapkan dapat meningkatkan variasi produk. Tidak terbatas pada bambu, tetapi dapat dikombinasikan dengan material atau bahan lainnya seperti kain dan rotan. 

"Sehingga produk-produk yang dihasilkan semakin bervariasi, berkualitas, dengan kapasitas produksi yang meningkat. Jangkauan pemasarannya juga semakin luas tak hanya dalam negeri tapi sampai ke luar negeri," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement