Kamis 07 Oct 2021 23:22 WIB

BRI Jaga Kinerja Positif hingga Akhir Tahun

Hal ini seiring dengan pemulihan ekonomi.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Logo Bank Rakyat Indonesia (BRI). BRI optimistis menjaga kinerja positif hingga akhir tahun ini.
Foto: Antara
Logo Bank Rakyat Indonesia (BRI). BRI optimistis menjaga kinerja positif hingga akhir tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) optimistis dapat menjaga kinerja tetap positif hingga akhir tahun 2021. Hal ini seiring dengan pemulihan ekonomi di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang mulai mereda. 

Direktur Keuangan Viviana Dyah Ayu Retno K mengakui kinerja perseroan pada awal kuartal ketiga sempat mengalami tekanan. Hal ini terutama setelah diberlakukannya PPKM Darurat. Meski demikian memasuki Agustus dan September kondisi mulai membaik.  

Baca Juga

"Untuk pertumbuhan pinjaman sempat mengalami sedikit tekanan pada bulan Juli, tetapi pada Agustus dan September sudah mulai membaik," kata Viviana dalam konferensi pers virtual, Kamis (7/10). 

Menurut Viviana, perseroan pun optimistis pertumbuhan pinjaman sampai akhir tahun ini masih dikisaran 6-7 persen. Sejalan dengan itu, besaran kredit yang direstrukturisasi secara konsisten menunjukkan penurunan terutama didorong oleh segmen mikro dan SMI.

Untuk Non-Performing Loan (NPL), menurut Viviana, BRI masih berada disikaran yang sama sampai akhir tahun yaitu di posisi 3,3-3,5 persen. Perseroan juga akan menjga credit cost direntang 3,5-3,7 persen. Viviana mengakui posisi credit cost terus membaik dibandingkan posisi Juli yang masih mencapai 3,9 persen.

Sementara itu Loan to Deposit Ratio (LDR) tetap terjaga dengan baik terutama setelah perseroan mendapatkan dana dari rights issue. Efisiensi biaya dana yang tercerin dari rasio cost of fund juga masih menunjukkan perbaikan meskipun penurunannya lebih terbatas.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement