Ahad 18 Jul 2021 13:47 WIB

Angkutan Kargo di Bandara AP II Naik 30 Persen

Sejumlah upaya dilakukan AP II guna memastikan kelancaran kargo.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin. AP II mencatat kenaikan volume kargo pada semester 1 2021.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin. AP II mencatat kenaikan volume kargo pada semester 1 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) mencatat peningkatan angkutan kargo di bandara yang dikelola pada semester satu 2021. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, kinerja angkutan kargo di bandara AP II pada tahun ini mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan tahun lalu.

"Sepanjang semester satu tahun ini di tengah pandemi ini, secara kumulatif total volume angkutan kargo di seluruh bandara AP II mencapai 353.819 ton atau naik 30,24 persen dibandingkan semester satu 2020," kata Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (17/7).

Baca Juga

Dia menjelaskan, volume angkutan kargo terbanyak pada Januari-Juni 2021 tercatat di Bandara Soekarno-Hatta dengan 271.769 ton. Angka tersebut naik 29,68 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Awaluddin menambahkan, peningkatan volume kargo di bandara AP II karena tumbuhnya pengiriman barang yang didorong dari aktivitas e-commerce. Begitu juga dengan kelancaran penanganan kargo di bandara-bandara AP II.

"Koordinasi erat dilakukan dengan Kementerian Perhubungan, otoritas bandara, dan juga maskapai mengenai kapasitas angkut termasuk menggunakan pesawat kargo dan layanan di area kargo atau terminal kargo," kata Awaluddin menjelaskan.

Awaluddin memastikan, sejumlah upaya dilakukan AP II seperti berkoordinasi erat dengan maskapai guna memastikan kelancaran penanganan kargo meskipun di tengah pandemi. Dengan begitu, dapat mengakomodir permintaan dan mengambil potensi yang ada.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi  menekankan pentingnya menjaga kinerja angkutan kargo. "Hal ini penting dilakukan untuk memastikan angkutan kargo tetap berjalan di tengah menurunnya grafik pergerakan penumpang di masa pandemi," kata Budi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement