Rabu 24 Mar 2021 19:41 WIB

Kementan Bersama Brimob Siap Perkuat Pangan Nasional

Mentan menyarankan Brimob mengawali program bertanam Jagung di lahan tidak terpakai.

Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol. Muhammad Anis mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan lahan tidur serta pengadaan benih sayur dan jagung yang unggul dan berkualitas.
Foto: istimewa
Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol. Muhammad Anis mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan lahan tidur serta pengadaan benih sayur dan jagung yang unggul dan berkualitas.

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol. Muhammad Anis mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan lahan tidur serta pengadaan benih sayur dan jagung yang unggul dan berkualitas.

"Apalagi program tersebut melibatkan langsung Korps Brimob Polri di seluruh Indonesia. Kami laporkan juga bahwa kami punya terobosan kreatif, dimana terdapat 500 hektare yang kami bangun sebagai kampung sayur," ujar Anis saat menghadiri Rakernis Korbrimob Polri bertemakan Strategi Kementan dengan Korbrimob Polri untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan dalam Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional di Gedung Satya Haprabu, Korbrimob Polri, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Rabu, 24 Maret 2021.

Anis mengatakan, kampung kreatif yang melibatkan masyarakat itu kini sudah menghasilkan banyak manfaat. Diantaranya mampu menyuplai 1 ton sayur untuk kebutuhan dapur bencana gempa di Sulawesi Barat beberapa tahun lalu.

"Bahkan sampai saat ini masih berjalan sumbangan ke panti asuhan baik di sekitar Gowa, Takalar maupun Makassar. Ini bisa kami dilakukan karena adanya peningkatan produksi, dimana kami berhasil membuat pupuk buatan organik yang kita olah dari sampah," katanya.

Senada, Komandan Satuan Bantek Gegana Korps Brimob Kelapa Dua Mabes Polri, Kombes Pol Dadang Raharja mengatakan bahwa saat ini anggotanya terus dibekali pelatihan bertani untuk menguatkan sistem ketahanan dan kemandieian pangan nasional. Lebih dari itu, Brimob bahkan menyiapkan langkah strategis lainya seperti membuka lapangan pekerjaan melalui sektor pertanian.

"Yang pertama adalah strategi Bapak Menteri yang melibatkan Brimob ini sangat luar biasa, sehingga kami punya konsep untuk memanfaatkan lahan tidur dan membuka peluang kerja bagi para pengangguran. Alhamdulillah sejauh ini konsep kami tidak ada yang meleset, dimana tidak ada satupun tanaman yang terbuang percuma. Semuanya bisa terolah," katanya.

Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya siap menggelar latihan bersama dalam mempersiapkan kebutuhan pangan nasional.

"Saya setuju pelatihan harus kita gelar. Terutama untuk Babinkamtibmas dan Brimob, tolong dibuatkan agendanya. Sesudah itu, kita akan siapkan agar Brimob mau mengambil KUR sebagai modal pengembangan usaha," katanya.

Mentan menyarankan agar Brimob mengawali program bertanam Jagung di lahan-lahan tidak terpakai. Menurut Mentan, penanaman jagung lebih mudah ketimbang menanam padi yang membutuhkan proses panjang.

"Salah satu pilihan saya yang enak diolah Brimob adalah jagung. Kenapa? karena jagung tinggal tabur saja di lahan kritis. Setelah itu tinggal tunggu masa panen. Gampang. Selanjutnya kita akan buatkan green house sebagai pertanian modern," tuturnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement