Senin 01 Feb 2021 17:40 WIB

Data Inflasi dan PMI Kerek IHSG 3,50 Persen 

Ekspansi sektor manufaktur di Januari jadi sinyal positif bagi pebisnis dan investor.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Karyawan memotret layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ilustrasi). IHSG ditutup menguat pada penutupan perdagangan pada Senin (1/2) seiring rilis data PMI Manufaktur.
Foto: ANTARA/Reno Esnir
Karyawan memotret layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ilustrasi). IHSG ditutup menguat pada penutupan perdagangan pada Senin (1/2) seiring rilis data PMI Manufaktur.

REPUBLIKA.CO.ID,

JAKARTA -- Pasar saham domestik ditutup di zona positif pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (1/2). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat hingga 3,50 persen atau naik 205 poin ke level 6.067 dan indeks LQ45 juga melesat 3,87 persen.

Baca Juga

Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo, Maximilianus Nico Demus mengatakan, penguatan IHSG didorong oleh tren positif PMI Manufaktur Indonesia. "PMI Manufaktur yang menggambarkan adanya ekspansi pada sektor manufaktur pada Januari menjadi sinyal positif bagi pelaku bisnis dan investor pada awal tahun ini," kata Nico, Senin (1/2).  

Ekspansi pada sektor kesehatan menunjukkan capaian tertinggi dalam enam setengah tahun terakhir. Hal ini seiringan dengan adanya pandemi Covid-19 dan fokus pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari sektor kesehatan. 

Selain itu, Nico menambahkan, rilis data inflasi Januari yang tercatat naik 0,26 persen secara bulanan masih dapat ditoleransi oleh pelaku pasar. Mengingat Januari menjadi awal yang cukup berat dimana PPKM dinilai menjadi penekan daya beli masyarakat.

Pada hari ini, sektor pertambangan, industri dasar, infrastruktur, properti, perkebunan, perdagangan, keuangan, dan industri konsumsi mendominasi pergerakan IHSG sehingga menjadi kontributor terbesar pada kenaikan IHSG. Investor asing membukukan penjualan bersih Rp 616 miliar.

Sepanjang hari ini indeks LQ45 bergerak menguat. Saham-saham yang mendominasi penguatan diantaranya TBIG, ANTM, INCO, TKIM, dan CTRA. Sedangkan saham-saham yang medominasi penurunan diantaranya ERAA dan ASII.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement