Jumat 11 Sep 2020 22:12 WIB

Hingga Agustus Aset Jamsyar Capai Rp 1,25 Triliun

Pertumbuhan aset Jamsyar karena bisnis dan penambahan modal pemegang saham

Selama enam tahun Jamsyar berdiri selalu memperlihatkan kinerja positif. Rata-rata pertumbuhan aset dan ekuitas Jamsyar dari tahun 2015 hingga 2019 adalah sebesar 39,06 persen dan 23,66 persen per tahun.
Foto: Jamkrindo Syariah
Selama enam tahun Jamsyar berdiri selalu memperlihatkan kinerja positif. Rata-rata pertumbuhan aset dan ekuitas Jamsyar dari tahun 2015 hingga 2019 adalah sebesar 39,06 persen dan 23,66 persen per tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun dalam kondisi pandemi, kinerja Jamkrindo Syariah atau Jamsyar masih tetap positif. Pada posisi per 31 Agustus 2020, total aset Jamsyar adalah sebesar Rp 1,25 triliun atau tumbuh secara YoY (year on year) sebesar 18,22 persen. Sedangkan ekuitas Jamsyar di posisi yang sama adalah sebesar Rp 658,43 miliar atau tumbuh secara YoY sebesar 18,06 persen. 

Direktur Utama Jamsyar Gatot Suprabowo menyatakan pertumbuhan aset dan ekuitas tersebut disebabkan oleh pertumbuhan bisnis dan penambahan modal seiring dengan meningkatnya kepercayaan pemegang saham. Sementara dari sisi bisnis, pada posisi yang sama, volume penjaminan Jamsyar adalah sebesar Rp 20,86 triliun atau tumbuh sebesar 15,57 persen dari posisi yang sama tahun sebelumnya. 

Sedangkan laba yang diperoleh selama bulan Januari hingga 31 Agustus 2020, adalah sebesar Rp 20,87 miliar Hal ini patut disyukuri, meskipun perekonomian Indonesia masih mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen YoY, pertumbuhan bisnis Jamsyar masih meningkat.

"Melihat kinerja bisnis dan keuangan Jamsyar dari bulan Januari hingga Agustus 2020 dan loyalitas dari mitra-mitra Jamsyar, kami optimis tetap membukukan laba pada pada tahun 2020 meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya”, tutur Gatot Suprabowo berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (11/9).

Peningkatan jumlah terjamin yang dijamin oleh Jamsyar dari tahun ke tahun tersebut menunjukkan bahwa peran Jamsyar cukup besar dalam mendukung pertumbuhan perekonomian nasional. Di samping itu, dengan peningkatan jumlah terjamin akan membantu perkembangan usaha dari terjamin sehingga berpengaruh positif terhadap peningkatan lapangan kerja baru dan meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat. 

Pada masa pandemi, peran penjaminan dipandang sangat efektif dalam pemulihan ekonomi nasional. JamSyar dipercaya untuk ikut serta dalam Program Penjaminan Pembiayaan Modal Kerja Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Program PEN ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan program pemerintah untuk mengurangi dampak Covid 19 terhadap perekonomian.

Kinerja yang telah dicapai JamSyar tersebut tidak terlepas dari peran serta seluruh stakeholder baik stakeholder eksternal maupun internal. Hingga saat ini JamSyar telah bekerja sama dengan 55 mitra kerja yang terdiri dari Bank Syariah, Unit Usaha Perbankan Syariah, Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS), Koperasi Syariah, Perusahaan Pembiayaan Syariah, Asuransi Syariah, dan lembaga Lainnya.

Ia menjelaskan selama enam tahun Jamsyar berdiri selalu memperlihatkan kinerja positif. Rata-rata pertumbuhan aset dan ekuitas Jamsyar dari tahun 2015 hingga 2019 adalah sebesar 39,06 persen dan 23,66 persen per tahun. 

Sedangkan rata-rata pertumbuhan volume penjaminan adalah 64,76 persen per tahun. Dari penjaminan tersebut, jumlah terjamin yang dijamin adalah sebanyak 1,38 juta terjamin. Selama periode tersebut, total laba yang dibukukan oleh Jamsyar adalah sebesar Rp 83,86 miliar dengan rata-rata pertumbuhan per tahun sebesar 57,27 persen.

Pertumbuhan bisnis yang sangat cepat tersebut, tetap dilakukan oleh Jamsyar dengan mempertimbangkan aspek kehati-hatian. Hal ini ditunjukkan dengan kondisi kesehatan sejak tahun pendirian hingga tahun 2017, Jamsyar berada dalam kondisi Sehat dan pada 2 tahun terakhir berkondisi Sangat Sehat.

“Alhamdulillah, atas kepercayaan dan dukungan seluruh stakeholders serta loyalitas dan integritas yang tertanam dalam hati seluruh insan JamSyar, JamSyar mampu tetap exist dan survive dalam menghadapi tantangan pada masa pandemi Covid19 “, tutur Gatot. 

“Untuk itu, atas nama seluruh jajaran JamSyar, kami mengucapkan terima kasih kepada pemegang saham, seluruh mitra JamSyar dan terjamin serta stakeholder lainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu."

Di usia yang ke-6, JamSyar telah memiliki gedung sendiri guna meningkatkan brand image JamSyar. Gedung tersebut berlokasi di Jalan Letnan Jendral Soeprapto di Jakarta Pusat.  Adapun jaringan layanan Jamsyar saat ini berjumlah 14 Kantor yaitu 8 Kantor Cabang dan 6 Kantor Unit Pelayanan yang tersebar di beberapa kota di Indonesia yang melayani seluruh wilayah Indonesia.

Di tahun ini, JamSyar berencana untuk menambah jaringan kantor dan saat ini Jamsyar dalam proses pengurusan ijin OJK untuk menambah 3 Kantor Cabang yang ditingkatkan statusnya dari Kantor Unit Pelayanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement