Selasa 08 Sep 2020 17:14 WIB

Pengusaha Restoran Sasar Makanan Beku untuk Naikkan Omzet

Makanan beku yang siap masak adi alternatif pelanggan yang tak ingin makan di tempat

Pengecekan stok makanan beku (frozen food), di ruangan khusus penyimpanan bersuhu minus 18 derajat Celcius (ilustrasi)
Foto: Antara/Audy Alwi
Pengecekan stok makanan beku (frozen food), di ruangan khusus penyimpanan bersuhu minus 18 derajat Celcius (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO PT Mutiara Alam Cemerlang Top Inc Resto Ain Diniasha mengatakan perusahaan di bidang restoran tersebut menyasar produk makanan beku (frozen food) sebagai siasat untuk menambah omset penjualan di tengah pandemi Covid-19. Ain Diniasha menjelaskan produk makanan beku yang siap masak (ready to cook) dapat menjadi alternatif bagi pelanggan yang tidak ingin makan langsung di restoran (dine in)

"Karena waktu itu sempat tutup restoran, makanan yang biasanya dine in, kita pindah ke frozen atau ready to cook, dipasarkannya waktu itu sedang lockdown sehingga dari rumah saja pesannya. Begitu kami menambah omsetnya," kata Ain dalam diskusi virtual yang digelar BNPB di Jakarta, Selasa (8/9).

Baca Juga

Ain menjelaskan produk makanan beku yang diproduksi dari restoran, kini dipasarkan melalui media sosial dan e-commerce untuk menambah omset penjualan. Ia pun berharap pemerintah dapat memberikan dukungan seperti pelatihan pada pengusaha yang beralih atau shifting demi mempertahankan bisnisnya di tengah pandemi, khususnya di bidang kuliner.

"Kita belum punya basic ke frozen food, inginnya ada pelatihan misalnya pengemasan, karena frozen food itu kan berbeda, kalau penyimpanannya tidak ditangani dengan baik, jangka simpannya juga berbeda," kata Ain.

Ia juga mengapresiasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 2,4 juta yang diberikan pemerintah kepada 12 juta pelaku UMKM.

Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunardi Sadikin mengatakan besaran bantuan uang tunai akan diberikan secara bertahap. Tahap awal akan menyasar satu juta UMKM terlebih dahulu hingga semua UMKM mendapatkannya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement