Selasa 16 Jun 2020 08:28 WIB

Ini Layanan Inovasi Kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta

AP II ingin alat pelindung didapat dengan mudah oleh penumpang di bandara kelolaannya

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Penumpang dengan menerapkan jaga jarak antre untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan oleh petugas KKP Klas 1 Bandara Soetta yang baru saja mendarat dari luar negeri di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (8/6/2020). PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara mulai menjalankan skenario protokol penerapan tatanan normal baru mulai dari pemeriksaan kesehatan, penggunaan fasilitas bandara, tramsaksi tanpa uang cash disejumlah tenant bisnis yang ada di bandara, serta menerapkan prosedur physical distancing
Foto: ANTARA/MUHAMMAD IQBAL
Penumpang dengan menerapkan jaga jarak antre untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan oleh petugas KKP Klas 1 Bandara Soetta yang baru saja mendarat dari luar negeri di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (8/6/2020). PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara mulai menjalankan skenario protokol penerapan tatanan normal baru mulai dari pemeriksaan kesehatan, penggunaan fasilitas bandara, tramsaksi tanpa uang cash disejumlah tenant bisnis yang ada di bandara, serta menerapkan prosedur physical distancing

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) menyiapkan layanan inovasi kesehatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan layanan ritel di segmen kesehatan disiapkan untuk mendukung penumpang saat masa pandemi Covid-19. 

“Pada prinsipnya kami ingin agar alat pelindung diri seperti masker, hand sanitizer, face shield, sampai dengan obat kumur antiseptik dapat dengan mudah didapat di bandara-bandara AP II,” kata Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Senin (15/6) malam. 

Baca Juga

Layanan pertama yang disediakan yakni vending machine untuk memasarkan alat pelindung diri (APD) seperti masker, face shield, antiseptik mulut, dan sarung tangan. Lalu layanan kedua adalah digital wayfinding atau mesin peta digital di terminal penumpang yang difungsikan sebagai media e-commerce untuk pemesanan APD dan obat-obatan.

“Sebanyak 21 digital wayfinding akan ditingkatkan kemampuannya dari saat ini berfungsi menunjukkan area-area di terminal menjadi juga bisa digunakan untuk pemesanan APD atau obat-obatan, untuk kemudian diantar ke pemesan,” jelas Awaluddin. 

Dia memastikan, saat ini AP II masih mengkoordinasikan hal tersebut dengan penyedia fasilitas kesehatan atau farmasi. Dengan begitu nantinya dapat bersama-sama menyediakan layanan ini kesehatan di bandara. 

Sementara itu, layanan ketiga yakni health center yang merupakan tempat bagi calon penumpang pesawat dapat melakukan rapid test atau PCR test. Selain itu juga disediakan layanan medical check up dan menyediakan produk kesehatan.

Health center hasil dari kolaborasi AP II, maskapai dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan untuk menekan risiko penyebaran Covid-19 melalui tes yang dilakukan kepada penumpang pesawat,” ungkap Awaluddin. 

Awaluddin menuturkan ketiga layanan kesehatan tersebut segera diluncurkan dalam waktu dekat di Bandara Soekarno-Hatta. Awaluddin menuturka tidak menutup kemungkinan layanan tersebut juga akan disediakan di bandara lain yanh dikelola AP II.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement