Jumat 18 Mar 2016 19:04 WIB

Bank Syariah Masih Dipersepsikan untuk Umrah dan Haji

Red: Nur Aini
Perbankan Syariah.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Perbankan Syariah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Nasrullah Larada mengatakan, persepsi masyarakat terhadap bank syariah masih identik sebagai bank umrah dan haji.

"Jumlah nasabah bank syariah tidak lebih dari 18 juta. Padahal jumlah umat Islam di Tanah Air mencapai 200 juta lebih. Hasil kajian menyebutkan bahwa persepsi masyarakat terhadap bank syariah adalah bank haji dan umrah," ujar Nasrullah usai pembukaan raker KB PII di Jakarta, Jumat (18/3).

Dia menambahkan perlu adanya perubahan paradigma dari umat Islam mengenai bank syariah agar tidak lagi dianggap sebagai bank umroh dan haji. "Ini merupakan pekerjaan cukup panjang dan tidak mudah," tambah dia.

Saat ini, pangsa pasar dari perbankan syariah baru mencapai empat persen. Dia mengatakan dibutuhkan sebuah bank syariah nasional berskala besar untuk mampu berkompetisi dan memberi manfaat yang signifikan bagi perekonomian nasional dalam menghadapi integrasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sektor keuangan pada 2020.

Nasrullah menyebut setidaknya ada tiga hal yang menjadi hambatan berkembangnya perbankan syariah di Tanah Air yakni aspek kebijakan publik pemerintah yang kurang mendukung, profesionalisme pengelola perbankan syariah, dan perilaku masyarakat Muslim itu sendiri. Pada saat ini, kata dia, pemerintah terlihat tidak terlalu serius untuk mengakomodir berkembangnya perbankan syariah. Batalnya rencana penggabungan bank syariah beberapa waktu lalu menjadi salah satu bukti.

Pihaknya mendesak agar pemerintah untuk segera membentuk bank syariah Indonesia sebagai bank jangkar milik negara dengan cara dan metode yang terbaik. Selain itu, KB PII mendesak pihak pemerintah dan DPR untuk membentuk komisioner bidang perbankan syariah pada Otoritas Jasa Keuangan.

Nasrullah mengatakan, pihaknya aktif membangun sosialiasi dan edukasi perbankan syariah bagi masyarakat dan menyerukan gerakan pembukaan satu juta rekening baru di bank syariah. Keluarga Besar PII adalah organisasi yang menghimpun alumni Pelajar Islam Indonesia (PII), sebuah organisasi pelajar yang berdiri 1947 dan telah mendidik pelajar dan pemuda Islam di seluruh Indonesia.

KB PII mendeklarasikan diri sebagai bagian dari umat dan bangsa Indonesia bekerja bahu membahu untuk membangun masa depan bangsa dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya. KB PII berdiri sejak 1998 dan pernah dipimpin oleh ZA Maulani, Ryaas Rasyid, Tanri Abeng, Sutrisno Bachir dan saat ini dipimpin oleh Nasrullah Larada sebagai Ketua Umum PB KB PII periode 2015-2019.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement