Senin 21 Oct 2019 10:25 WIB

Inilah Rencana iCar Asia Setelah Akuisisi Carmudi Indonesia

Akusisis kini sedang dalam tahap penyelesaian dokumen.

Seorang penjaga showroom mobil bekas di bilangan Kemayoran Jakarta, sedang memoles barang jajaran mobilnya agar terlihat bersih dan rapih, Selasa (3/10).
Foto: Republika/Darmawan
Seorang penjaga showroom mobil bekas di bilangan Kemayoran Jakarta, sedang memoles barang jajaran mobilnya agar terlihat bersih dan rapih, Selasa (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan iCar Asia mengakuisi situs jual beli kendaraan online, Carmudi Indonesia diharapkan dapat memperbesar peluang pasar bisnis jual beli kendaraan dan industri turunannya di Tanah Air. Untuk itu  iCar Asia akan mengintegrasikan Carmudi ke dalam tiga bidang inti bisnis. 

Pertama, Media Mobil Baru dan pengumpulan leads (calon pembeli mobil potensial) diharapkan akan mendapat manfaat dari peningkatan jumlah pengunjung webite dan data dari platform gabungan.

Kedua, lima pusat penjualan fisik mobil Carmudi, yang disebut Carsentro, akan memfasilitasi transaksi dan komisi keuangan yang dapat dimanfaatkan di seluruh jaringan iCar Asia Indonesia. 

Ketiga, platform gabungan dari situs otomotif ini akan menciptakan peluang untuk mempromosikan produk secara silang. Dengan peluncuran iCar Suite ini akan menjadi sistem tunggal bagi dealer mobil untuk mengelola iklan, leads dan pengeluaran kredit di berbagai platform iCar Asia.

Bisnis gabungan Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kontribusi Indonesia secara keseluruhan terhadap pendapatan Grup dari sekitar 12 persen menjadi 22 persen. "Gabungan Indonesia diharapkan dapat meningkatkan dua kali lipat pendapatan Indonesia iCar Asia," kata CEO iCar Asia, Hamish Stone dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/10).

Akuisisi yang diumumkan 19 Sepetmber lalu, kini sedang pada tahap penyelesaian dokumen formulir dan diharapkan selesai pada 31 Oktober 2019. Perubahan  ini dikarenakan mengikuti proses regulasi Indonesia.

iCar Asia sebagai induk perusahaan dari Mobil123com  dan Otospiritcom mengalami Pertumbuhan penerimaan kas  dan pengeluaran yang lebih rendah. Hal ini menyebabkan penurunan yang signifikan dalam cash flow operasi bersih sebesar 45 persen year on year (yoy) menjadi 1,5 juta dolar Australia. 

Grup juga mencatat pendapatan  3,9 juta dolar Australia yang tidak diaudit untuk kuartal ketiga, meningkat 29 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini diraih dari pertumbuhan 27 persen yang disumbang bisnis inti yaitu, penjualan mobil bekas dan baru. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement