Kamis 13 Jun 2019 13:09 WIB

Bank Dunia Beri Pinjaman 49,6 Juta Dolar AS untuk Indonesia

Pinjaman Bank Dunia diberikan dalam program National Urban Development Project (NUDP)

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Bank Dunia
Bank Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia telah menyetujui pemberian pinjaman sebesar 49,6 juta dolar AS, Selasa (11/6) kepada Indonesia. Pinjaman ini akan membiayai proyek pemerintah Indonesia untuk meningkatan kapasitas berbagai kota, memformulasi dan menganalisis investasi infrastruktur. Tujuannya, mencapai pengembangan daerah perkotaan yang berkelanjutan.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Rodrigo A Chaves menuturkan, proyek ini akan menjadikan pembiayaan infrastrukur lebih efektif. "Di mana kota-kota menjadi lebih layak untuk ditinggali dan produktif," tuturnya dalam rilis yang diterima Republika, Kamis (13/6).

Baca Juga

Program ini disebut National Urban Development Project (NUDP) yang akan membantu di sektor transportasi, perumahan, strategi ekonomi dan lingkungan.  Proyek  ini akan memberikan manfaat kepada sekitar 12,5 juta orang di 13 kota.

Berbagai instansi terkait perkotaan juga akan mendapatkan manfaat. Di antaranya melalui perbaikan kapasitas dalam manajemen keuangan dan perencanaan perkotaan serta integrasi yang lebih baik antara perencanaan pembangunan sosio-ekonomi dan spasial.

Chaves menjelaskan, proyek ini akan memperbaiki hubungan antara perencanaan perkotaan dan pengembangan infrastruktur. Tujuannya, membuat investasi menjadi lebih efisien dan mengurangi kerentanan terhadap bahaya terkait iklim. "Hal ini dilakukan dengan mengarahkan pembangunan ke area yang berisiko lebih rendah," katanya.

 NUDP juga akan mendukung pengembangan data dengan mutu yang lebih baik dan berbagai kajian untuk perencanaan perkotaan, mendukung pemerintah kota melakukan investasi modal yang lebih baik dalam berbagai sektor. Selain itu, meningkatkan kemampuan mereka untuk mengakses berbagai sumber pendanaan alternatif.

Deputi Bidang Pengembangan Regional Badan Perencanaan Pengembangan Nasional (Bappenas) Rudy Prawiradinata menuturkan, investasi modal ini akan mendukung pemerintah kota mengintegrasikan perencanaan spasial. "Nantinya akan membantu kota-kota menjadi pendorong kesejahteraan penduduk daerah perkotaan yang tumbuh dengan cepat di Indonesia," ucapnya.

 Dukungan Bank Dunia terhadap infrastruktur dan penyediaan layanan lokal merupakah komponen penting dari Kerangka Kemitraan Negara dari Kelompok Bank Dunia untuk Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement